Tuesday, October 20, 2009

WALAU JATUH, GAK DIBIARKAN TERGELETAK KOK !


Dua tahun di tengah hutan, dengan frekuensi pelayanan yang padat berpindah-pindah melayani dua pos sekaligus, “Siloam” Tadoan dan “Bethesda” Tonda, membuat fisikku melemah dan daya tahan tubuh mulai rapuh. Rupanya nyamuk-nyamuk hutan kalimantan melihat peluang itu, darah segar pendeta muda dari kota pasti enak dan manis, apalagi gak doyan makan makanan pahit. Benar juga, saya diserang demam yang tinggi diikuti menggigil kuat seakan gempa bumi menggoyang rumah panggu pastori itu. Aku gak berani keluar dari hutan meninggalkan 2 pos pelkes itu karena sebentar lagi Natal tiba dan butuh persiapan. Akhirnya aku luluh juga karena tangisan istri mengiba memintaku berobat. Katanya, “Aku gak mau menjanda dan ditinggalin sendiri di hutan ini”

Tiba di Sangatta, langsung menuju Rumah Sakit. Hasil laboratorium postif bahwa saya mengidap malaria dan demam berdarah. Malarianya gak enteng, tapi yang paling sakti, malaria tropika. Dokter heran, ketika tahu bahwa sudah seminggu kondisi ini membungkus saya. Katanya: “Pak, terlambat sedikit, bapak gak akan tertolong. Mestinya sudah tidak tertolong lho pak, karena selain malaria Tropika, bapak juga mengidap demam berdarah. Penyakit ini hanya butuh 3-4 hari membunuh korbannya..” Saya terperangah, terimakasih Tuhan.

Saudara, ayat 23-24 Mazmur 37 saya kira adalah alasan kuat mengapa hingga saat ini saya masih bisa melayani Tuhan, walaupun butuh 1,5 tahun untuk tubuh saya terbebas dari Malaria Tropika ini setelah cukup lama mengalami sembuh-kambuh secara berulang. Perhatikan dua ayat ini. Bahwa orang yang berkenan kepadaNya tidak akan dibiarkan tergeletak jika jatuh. Apa artinya? Ternyata orang yang berkenan kepada Allah tidak pernah lepas dari pergumulan dan tantangan, bagaimanapun akan mengalami kejatuhan (musibah, persoalan hidup dll). Namun justru inilah janji indah itu, bahwa adaikan jatuh sekalipun, kita tidak akan dibiarkan hingga tergeletak. Saat ini apakah saudara sedang dalam keadaan “jatuh”, banjir persoalan hidup? Percayalah bahwa Dia, Tuhan kita, tetap setia. Dia tidak akan membiarkan saudara sendiri, apalagi hingga tergeletak.

Memang hidup kadang penuh liku dan “antukan batu”,, termasuk disaat melayani Tuhan sekalipun. Hari ini kita diajak untuk “lebih beriman” dan percaya bahwa Tangan TUHAN yang perkasa itu siap menopang. Walaupun jatuh, kita takkan dibiarkan hingga tergeletak, nantikan tangan TUHAN, jangan pernah meragukan kesigapanNya. AMIN

1 comment: