Thursday, May 2, 2019

1 RAJA-RAJA 4:29-34


PRESTASI KARENA HIKMAT DARI TUHAN
Bahan Bacaan Alkitab Ibadah Rumah Tangga
Rabu, 08 MEI 2019

A. PENGANTAR
Siapakah Salomo? Pasti banyak orang mengenal nama ini. Nama Salomo dalam bah. Ibrani, שְׁלֹמֹה (baca: Shelomoh), artinya, damai-Nya atau kesempurnaan-Nya. Ia adalah Raja ke-3 Israel (± 971-931 sM), yang sekaligus adalah raja Israel pertama berdasarkan garis keturunan. Ia adalah putera raja Daud dari Batsyeba (2Sam.12:24). Namanya kemudian disebut Yedija. Nama ini adalah nama yang diberikan kepada Salomo oleh TUHAN melalui nabi Natan (2Sam.12:25). Nama Yedija dari Bah. Ibrani ידידיה (baca: Yedid'yah) yang berasal daru dua suku kata, yakni: pertama, kata ידיד (baca: Yedid) yang berarti kekasih; kedua, kata יה (baca: Yah) yang berarti Yahwe. Maka arti nama Yedija itu adalah kekasih TUHAN.

B. PENJELASAN NATS
Perikop bacaan kita ini berkisah tentang bagaimana kehidupan Salomo dan pemerintahannya. Ia adalah raja yang sangat disegani oleh raja manapun termasuk Firaun raja Mesir yang rela memberikan putrinya kepada Salomo (3:1), juga Filistin yang memberikan upeti kepadanya (4:21) Ia juga dikenal sebagai raja yang kaya-raya dengan harta benda yang sangat banyak (ay.22-26). Pada perikop kita, Salomo disebut memiliki hikmat dan pengertian yang tiada bandingnya, bahkan disebutkan mereka golongan ternama soal hikmat yang tidak bisa menandingi Salomo:
1.      Bani Timur dan Orang Mesir. Kelompok ini terkenal dengan keahlian pengetahuan tentan benda-benda langit sejak dahulu kala. Sehingga pengetahuan tentang langis setara dengan pengetahuan tentang para dewa. Tidak heran orang-orang dari timur terkenal dengan kepandaian termasuk kekuatan magis. Mereka barangkali yang dsebut sebagai para magos atau majusi yang dalam PB disebut orang Majus dari Timur.
2.      Etan orang Eshari. Nama Etan dalam bah, Ibrani: אֵיתָן ('Eitan), berarti 'tahan lama', 'kuno'. Ia adalah seorang yg berhikmat pada zaman Raja Salomo, yg dikenal dengan sebutan 'orang Ezrahi' dari garis keturunan Yehuda (1Raja 4:31). Judul Mazmur 88 juga menyebut seorang 'orang Ezrahi', sehingga sangat mungkin bahwa Etan juga adalah penulis berhikmat yang terkenal pada zaman Salomo.
3.      Heman, Kalkol, Darda. Sayang sekali kita tidak menemukan data lengkap tentang tiga nama ini selain di Mazur 88 yang menyebut tentang Heman. Namun jika didaftarkan sebagai “pesaing” Salomo tentang Himmat, maka dapat disimpulkan bahwa tiga nama ini termasuk Etan tidak bisa diragukan mengena kepandaian, pemgetahun serta kemampuan mengola diri menjadi seni dalam kehidupan untuk bertindak benar dan baik yang disebut Hikmat itu.

Selanjutnya, mengenai Salomo, perikop kita mendaftarkan berbagai prestasi yang ia lakukan karena hikmat (ay.32-24), bukan saja kemampuan menulis 1.005 mazmur dan 3.000 kata-kata bijak dalam kitab Amsal, melaijnkan juga kemampuannya menggunakan setiap kehidupan sebagai sarana untuk menghadirkan pengetahuan dan meninggalkan nasehat. Ia dapat menggunakan bebatuan, pepohonan, burung-burung, binatang melata dll (ay.33) sebagai sarana menyampaikan pengajaran yang berhikmat. Tidak heran jika kemudian pada ay.34 disebutkan bahwa banyak orang dari segala bangsa mencari dia dan ingin belajar darinya, yakni dari hikmat yang ia miliki.

Bagaimana sehingga prestasi demi prestasi itu dapat diukir oleh Salomo? Jawabannya kita temukan pada ay.29 bacaan kita yaitu “Allah memberikan kepada Salomo hikmat dan pengertian yang sangat besar”. Rupanya di balik keberhasilan dan kebesaran Salomo, di balik segala kekayaan dan kehormatan itu, Hikmat dari TUHAN menjadi unsur utama dan penting. Karena Hikmat dari TUHAN-lah sehingga Salomo mampu menggapai segala hal yang ada pada dirinya itu. Hikmat adalah unsur penting dari keberhasilan Salomo tersebut.

Mengapa Tuhan memberikan Salomo hikmat tersebut? Jawabannya kita temukan pada pasl 3:4-15. Bahwa Tuhan memberikan Salomo hikmatNya karena Salomo meminta hal itu padaNya. Tetapi hak ini perlu diluruskan!! Bukan karena Salomo meminta Hikmat pada Tuhan sehingga ia beroleh hikmat. Tetapi karena Salomo “mengingini dengan sangat” Hikmat itu melebihi umur panjang, kekayaan atau nyawanya sekalipun (3:11). Perhatikanlah, bahwa ada opsi pilihan yang bisa Salomo minta dengan bebasa yang diberikan keleluasan itu oleh Tuhan (3:5). Siaapain jika ditawarkan mintalah apa saja pasti menyampaikan berbagai hal demi kepuasan diri dan keinginan hati. Salomo tidak memina untuk diri sendiri. Melainkan memohon hati yang paham menimbang (3:9). Ia meminta hikmat untuk menjalankan perintah TUHAN yakni memerintah Israel dan Yehuda. Itulah Alasan mengapa Tuhan memberikan apa yang ia minta itu yakni hikmat tersebut.

Maka tidak heran, dengan HIKMAT Tuhan yang ada padanya, Salomo mampu memimpin negeri dan menjalan pemerintahan dengan hiikmat dari Tuhan. Bukan itu saja, karena permintaannya adalah untuk Tuhan dan kemuliaanNya ketika memerintah sebagai raja, maka Salomo mendapat bonus dari Tuhan, yakni kekayaan dan kemuliaan seperti pada bacaan kita, sebagaimaan yang Tuhan janjikan (3:13).   

C. REFLEKSI
Beberapa hal sangat tepat untuk direnungkan berdasarkan Firman Tuhan ini, yakni:

1.      Salomo tidak akan berprestasi luar biasa, bahkan mengalahkan semua cerdik pandai dari berbagai bangsa serta memperoleh pengetahuan untuk mengajarkan umat Israel melalui berbagai tulisannya (Amsal dan Mazmur) kalau bukan karena HIkmat dari Tuhan. Hikmat juga menjadi penyebab mengapa ia memperoleh kekayaan dan kemuliaan.

Penting bagi kita untuk menjadikan Hikmat Tuhan sebagai yang utama dan terpenting dalam kehidupan ini. Sebab sebagaimana Salomo telah buktikan, Hikmat membawa tiap orang mampu dengan baik dan sukses menjalani kehidupan termasuk bagaiaman menyikapi hitam putih hidup ini.

2.      Bagaiman peroleh hikmat? Menurut Salomo dalam tulisannya di Amsal 9:10, disebutkan: Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian. Pernyataan ini sangat tegas dan penting untuk direnungkan. Bagaimana mungkin memiliki hikmat yang membawa pada kebaikan, jika sumber kebaikan dan sumber hikmat itu yakni Allah pencipta tidak kita hormati, sembah dan agungkan (kata lain dari takut akan Tuhan)? Bagaiman mungkin menerima pemberian yang kudus dari Tuhan beruba Hikmat itu jika Sang Mahakudus tidak kita kenal secara dekat?

Orang percaya diajakrkan Salomo, bahwa takut akan Tuhan dan mengenal Allah adalah kunci memperoleh hikmat Tuhan. Maka adalah baik jika kita menjadikan Tuhan sebagai prioritas utama dalam hidup kita. Menjaga diri dari perbuatan hina dan tercela yang menggiring kita berbuat dosa, melakukan semua kehendak dan ketetapan Tuhan dan berani tampil tak serupa dengan dunia dll adalah wujud nyata dari kategori takut akan Tuhan. Jadilah pribadi yang takut akan Tuhan, agar hikmat kita peroleh sehingga mampu menjalani kehidupan ini dengan benar karena pertolongan hikmat itu.



No comments:

Post a Comment