YEHEZKIEL 38:10-16
Jemaat Tuhan...
Yeh.38 dan 39 adalah merupakan
satu pokok bahasan mengenai nubuatan tentang penyerbuan oleh bangsa-bangsa yang
bersatu melawan kerajaan Israel, setelah dibangun kembali. Negara-negara
tersebut ada di sebelah utara, dekat Laut Hitam. Suatu kemenangan Yahweh yang
menakjubkan dinubuatkan waktu itu.
Persoalan utama dari pemahaman
atas nubuat ini adalah, baik para ahli, maupun awam - berusaha untuk
mencocokkan apa yang dinubuatkan dengan konteks kekinian mereka. Sebagai contoh
Gog dari Magog pada masa ini sering ditafsirkan sebagai Rusia yang akan
bekerjasama dengan Iran untuk menghancurkan Israel. Tetapi terlepas dari hal
ini tepat atau tidak, mari kita melihat kesatuan bahasan pada Yeh.38-39 dari
konteks sebagai Orang Percaya atau Pengikut Kristus.
Jemaat Tuhan...
Untuk itu mari kita perhatikan
bacaan kita ini:
1. Ayat 10-13. Ini
adalah pernyataan TUHAN untuk menggerakkan Gog dari Magog untuk memerangi
Israel. Perhatikan bahwa TUHAN Israel adalah TUHAN yang menciptakan alam
semesta, sehingga IA juga berdaulat atas Gog dari Magog dan seluruh pasukannya.
Bahkan niat Gog dalam konteks nubuatan ini untuk menyerang Israel juga berasal
dari TUHAN.
Siapakah Gog dari Magog ini? Istilah "GOG",
dari kata Yunani γωγ – (baca: gog) yang berasal dari bahasa Ibrani גוג - GOG, gimel-vav-gimel,
yang berarti pegunungan.
Dalam Perjanjian Lama kata ini digunakan untuk nama seorang Israel dari suku
Ruben, putra Semaya dan nama seorang raja dalam nubuatan para nabi yang akan
datang dari Utara dan menyerang Israel. "MAGOG",
Yunani μαγωγ-magog,
berasal dari bahasa Ibrani מגוג - MAGOG, mem-gimel-vav-gimel, dataran di
Utara Israel yang menurut nubuatan , akan datang raja Gog menyerang Israel.
Nama ini pun digunakan sebagai nama keturunan Yafet dalam Kejadian 10:2, 1
Tawarikh 1:5. Bangsa-bangsa ini barangkali terletak di sekitar bagian tenggara
Laut Hitam, suatu daerah yang kabur dan tak dikenal oleh orang Yahudi.
Sekutu-sekutu lain yang di sebelah utara Laut Hitam dibeberkan dalam Yehezkiel
38:6, tetapi orang-orang Persia, Etiopia dan Afrika Timur disebut dalam
Yehezkiel 38:5, sehingga rasul Yohanes dalam Wahyu 20 menggunakan
istilah-istilah Gog dan Magog untukmenunjukkan semua anggota dari sekutu yang
bermusuhan, yang datang dari keempat penjuru bumi.
Dengan
demikian kita dapat menyimpulkan bahwa Gog dan bangsa Magog adalah kumpulan
bangsa yang tidak percaya kepada Allah. Mereka adalah bangsa kafir yang amat
keji.
2. Ayat 14-15 Ini
adalah perintah TUHAN kepada anak manusia (Yehezkiel) untuk menubuatkan kepada
Gog, kapan waktu mereka menyerang, darimana datangnya serangan, siapa-siapa
saja yang ikut menyerang, dengan mengendarai apa, dengan kekuatan dan pasukan
yang bagaimana. Perhatikan detil ini, karena sekali lagi ditampilkan penekanan
atas kedaulatan TUHAN yang mengatur segala sesuatu di muka bumi ini sampai hal
sekecil-kecilnya.
3. Ayat 16 Ini
adalah pernyataan TUHAN yang menjelaskan maksudNYA dengan memakai kekuatan Gog
menyerang Israel. Perhatikan frasa: "supaya bangsa-bangsa mengenal Aku"
dengan sangat tegas mewakili maksud TUHAN.
Jemaat Tuhan...
Dari beberapa uraian di atas...
ada beberapa ponter penting untuk dapat diaplikasi dalam perjalanan hidup kita,
yakni:
1.
TUHAN berdaulat sepenuhnya dalam kehidupan kita.
Dari
bacaan kita khususnya dan disepanjang Kitab Yehezkiel, hal ini diungkapkan
melalui beragam cara. Pertama, tentang kehancuran Israel dan kemudian juga
berita penghukuman kepada bangsa-bangsa lain menunjukkan kedaulatan TUHAN atas
perjalanan sejarah semua bangsa.
Sebagai
orang percaya, ketika kita mencoba memahami sejarah bangsa Israel, cobalah
melihat dengan perspektif ini; Kemalangan tidak disebabkan ketidakmampuan
TUHAN dalam menjaga umat-NYA, tetapi pada ketidakmauan-NYA melakukan hal itu
karena dosa-dosa umat-NYA.
Ketika
kita mengalami kemalangan hidup dan pergumulan yang disebabkan oleh orang lain,
bukankah kita cenderung menganggap bahwa Tuhan tidak melindungi kita? Ketika
kita melihat orang jahat selalu sukses dan kita gagal, bukankah cendrung pula
kita menggungat Allah dan mengatakan Tuhan bepihak pada kejahatan?
Perhatikanlah bahwa Allah berdaulat pada segla ciptaanNya dan memiliki kuasa
melakukan apapun yang Dia kehendaki (walau kita tidak sukai) menurut kehendak
bebasNya sebagai penguasa atas kita.
Tuhan
memakai Gog dari Magog untuk menghancurkan Israel. Tuhan memakai bangsa kafir
ini untuk menyatakan maksud dan tujuanNya, yakni pelajaran penting terhadap
Israel. Tuhan bisa dan berdaulat untuk memakai apa saja untuk menyatakan
kehendakNya. Ia bisa memakai kemalangan kita; kehancuran dan kegagalan kita;
dan bahkan kejahatan orang lain untuk melaksanakan maksudNya dan rencanaNya.
2.
TUHAN menunjukkan kekudusanNYA supaya bangsa-bangsa
mengenalNYA. Dari khususnya ayat 16 di atas, segala hal tentang Gog
dari tanah Magog ini, sebagaimana Babel yang menghancurkan Israel, adalah cara
TUHAN menunjukkan kekudusanNYA supaya bangsa-bangsa mengenal IA. Alasan TUHAN
menyatakan pertolongan pada bangsa Israel pada jaman perbudakan Mesir adalah
karena Ia tidak ingin nama-Nya dinajiskan oleh bangsa-bangsa (Yeh.20:9, 14,
22).
Ironisnya,
justru bangsa Israel-lah yang menajiskan nama itu melalui penyembahan berhala
yang mereka lakukan (Yeh.20:39). Karena mereka menajiskan nama TUHAN, maka
TUHAN menghabiskan mereka dalam amarah-Nya (Yeh.43:8).
Pembuangan
ke Babel sendiri di sisi lain, yakni di mata bangsa-bangsa lain, merupakan
penajisan nama TUHAN dalam hal IA dijadikan bahan ejekan oleh bangsa-bangsa
lain (Yeh.36:20-21). Karena itu, TUHAN akan menghentikan penajisan ini dengan
cara menjanjikan pemulihan. Itupun dilakukan oleh karena nama-Nya yang kudus
(Yeh.39:7, 25, 27). Yehezkiel 36:22 secara tepat mengungkapkan kebenaran ini:
“Bukan karena kamu Aku bertindak, hai kaum Israel, tetapi karena nama-Ku yang kudus
yang kamu najiskan di tengah bangsa-bangsa di mana kamu datang”.
Jadi,
apapun yang dilakukan oleh TUHAN, itu semua berkaitan dengan nama-NYA yang
Kudus. Kini, setelah sebagai orang percaya kita mengenal TUHAN melalui Yesus
Kristus, kita harus tetap mengusahakan supaya bukan saja kita, melainkan orang
lain juga boleh melihat kekudusan TUHAN.
3.
TUHAN bernubuat melalui para Nabi dengan maksud supaya
manusia memperoleh keselamatan. Segala nubuat para Nabi,
secara khusus nubuat Nabi Yehezkiel, sebaiknya dilihat dari perspektif orang
percaya sebagai peringatan akan cara manusia menata kehidupannya di hadapan
TUHAN. Segala usaha manusia untuk mencari kapan masa penggenapan dan dimana
penggenapan nubuatan itu - adalah baik adanya - tetapi lebih baik lagi kalau
kita berusaha menangkap dan memahami pesan nubuatan itu, yaitu berbalik dari
melawan kehendakNYA dan menjadi anak-anak TUHAN yang senantiasa melaksanakan
kehendakNYA dengan sukacita.
4.
SILAKAN DIKEMBANGKAN APLIKASINYA
SESUAI POINTER TAFSIRAN DI ATAS...
5.
SELAMAT MELAYANI.