Tuesday, March 15, 2011

TUHAN BEKERJA DENGAN CARANYA SENDIRI (Naomi, Boas, Rut)

MATERI KHOTBAH SEKTOR 16 MARET 2011
RUT 2:14-23

PENDAHULUAN
Kisah ini adalah lanjutan cerita perjalanan hidup Naomi dan Rut ketika mereka telah kembali dari Moab dan sekarang tiba di Beth-lehem (rumah roti). Bagaimana nasib mereka di sana? Perhatikanlah bahwa baik Naomi maupun Rut menantunya adalah sama-sama seorang janda. Dalam tradisi Yahudi, jika seorang suami meninggal, harta kekayaannya tidak langsung menjadi milik jandanya melainkan dikembalikan kepada keluarga laki-laki. Jadi kita dapat membayangkan keadaan hidup Naomi dan Rut. Mereka tidak memiliki harta benda, dan itu berarti sangat sulit melanjutkan kehidupan.

Bacaan kita saat ini bercerita tentang dua orang janda yang mencoba untuk betahan hidup ditengah keterbatasan dan ketidak berdayaan mereka.  Kisah ini juga sarat dengan kehadiran TUHAN yang ajaib dan tidak tinggal diam di tengah pergumulan yang dialami. Pertolongan TUHAN datang melalui Boas yang masih famili dengan Almarhum suami Naomi. Ia adalah seorang yang kaya. Di ladang milik Boasl itulah, sesuai kisah SBU kemarin, Rut memperoleh berkat TUHAN untuk ia nikmati bersama ibu mertuanya. Ada beberapa catatan penting sehubungan dengan kisah pertolongan TUHAN melalui Boas yang dapat kita renunkan.

TAFSIRAN / TELAAH PERIKOP
1.       Pada bacaan kemarin disebutkan bahwa Rut memungut jelai yang ditingalkan dibelakang para pekerja. Mengapa Rut melakukan hal seperti itu? Apakah itu tidak berarti mengambil milik orang lain? Dalam Kitab Imamat 19:9-10 di sebutkan sbb:
9 Pada waktu kamu menuai hasil tanahmu, janganlah kausabit ladangmu habis-habis sampai ke tepinya, dan janganlah kaupungut apa yang ketinggalan dari penuaianmu. 10Juga sisa-sisa buah anggurmu janganlah kaupetik untuk kedua kalinya dan buah yang berjatuhan di kebun anggurmu janganlah kaupungut, tetapi semuanya itu harus kautinggalkan bagi orang miskin dan bagi orang asing; Akulah TUHAN, Allahmu.

Pada saat Panen, bagian yang terlewatkan atau tertinggal di belakang penuai atau pekerja yang memanen secara langsung akan menjadi milik dan hak orang miskin dan juga orang asing. Itu berarti adalah wajar dan tepat yang dilakukan Rut dan tidak keliru jika Naomi menyetujui hal tersebut. Rut kemudian bekerja dengan cara turut memungut apa yang ditinggalkan (dengan sengaja) oleh para pekerja tersebut (ay.3). Perhatikanlah bahwa Rut juga turut menyabit bagian yang tidak disabit oleh para penyabit. Apa yang dilewatkan oleh pemilik ladang melalui pengerjanya adalah sepenuhnya hak dari orang miskin dan orang asing. Hal ini memberi isyarat kuat bagi kita bahwa ketika ke ladang Boas, Rut tidak datang dengan tangan hampa melainkan siap untuk bekerja.

Perhatikanlah reaksi dari kepala pekerja dan pemilik ladang yakni Boas dalam ayat 5-7. Baik kepala pengawas maupun Boas selaku pemilik ladang tidaklah marah malam bersimpati dengan apa yang dilakukan Rut. Bahkan kalau kita baca terus hingga ayat 10 kita menemukan betapa Boas amat mengasihi Rut dan memperlakukannya dengan baik.

Mengapa Boas menjadi begitu baik? Kita menemukannya pada ayat 11 bacaan kita. Ini disebabkan karena Boas telah mendengar tentang kemalangan mereka (Naomi dan Rut) tetapi juga tentang pengorbanan dan kebaikan hati Rut yang setia kepada mertuanya. Ternyata kebaikan yang ditabur Rut kepada mertuanya kini menuai kebaikan untuk Rut sendiri.

2.       Kebaikan Boas tidak hanya sampai pada membiarkan Rut mengambil jelai yang ditinggalkan para pekerja, sebagimana diwajibkan TUHAN untuk dilakukan oleh para pemilik ladang bagi orang miskin menurut kitab Imamat tadi. Namun lebih jauh Boas malah memberikan “Bonus” yang lain lagi dari kebaikan hatinya. Perhatikan ayat 14-17 bacaan kita. Boas dengan sengaja meminta para pekerjanya untuk meninggalkan onggokan jelai agar Rut dapat memungutnya.

Hingga petang Rut memungut hasil kerjanya tersebut. Ayat 17 menyebutkan bahwa hasil pungutannya sangat banyak. Jumlahnya mencapai 1 efa banyaknya. Mengapa disebut banyak? Satuan ukuran timbangan untuk biji-bijian termasuk biji jelai adalah efa. Ukuran efa adalah ukuran bejana yang sangat besar dan dapat menampung satu orang manusia dewasa. Jadi bayangkan ukuran efa hasil pungutan Rut. Sangat besar, sangat banyak! Itulah yang ia peroleh dari pagi hingga petang.

3.       Ketika hasil itu dibawa pulang dan ditunjukkan oleh Rut kepada Naomi, maka kagetlah ibu mertuanya. Sebab apa yang Rut hasilkan sangatlah banyak. Pada ayat 18-20 digambarkan bagaimana reaksi Naomi yang dengan penuh kegembiraan pengucap-syukur kepada TUHAN. Perhatikan ayat 20 dari ucapan Naomi. Pertolongan Boas ia pahami sebagai pertolongan TUHAN. Apa yang dilakukan Boas, Naomi aminkan sebagai perbuatan TUHAN. Itulah sebabnya Naomi memuliakan TUHAN dan mendoakan Boas akan diberkati oleh TUHAN.

4.       Selanjutnya pada ayat 20 bagian akhir, Naomi berkata kepada Rut: Orang itu kaum kerabat kita, dialah salah seorang yang wajib menebus kita. Apakah maksud kalimat “wajib menebus kami yang diucapkan Naomi? Istilah Menebus dari bahasa Ibrani qa’al yang berarti membayarkan sesuatu untuk jaminan tertentu. Dalam tradisi Ibrani, qa’al ini adalah tindakan yang dilakukan oleh seseorang yang masih memiliki hubungan keluarga dengan cara membayarkan sesuatu kepada orang lain supaya sanaknya dapat ditebus.

Dalam hal kasus Naomi dan kondisinya, Boas memiliki hak untuk menebus Naomi karena ia masih famili denganya dari pihak almarhum suami Naomi. Karena seorang jada tidak memiliki hak atas harta suaminya dan harta itu menjadi hak keluarga suami, maka Boas berhak untuk membayarkan sejumlah uang agar tanah, aladang atau rumah Naomi tidak diambil keluarga almarhum suami, sehingga tetap menjadi milik Naomi. Dengan demikian, si penebus harus masih memiliki hubungan keluarga dan mampu membayar nilai tebusan. Pada bacaan seterusnya kita akan dapat memahami maksud tersebut.


APLIKASI DAN RELEVANSI
1.       Bacaan kita hari ini memberikan suatu pemahaman iman yang tepat bagi siapa saja yang merasa hidupnya berada dalam kebuntuan jalan keluar. Sebagaimana Rut dan Naomi ditolong oleh TUHAN dengan caraNya yang ajaib, demikian juga dengan setiap kita yang menghadapi kesulitan hidup. Cara-cara TUHAN tidak terselami. Ia bekerja dengan cara yang misterius.

Boas dipakai TUHAN untuk menyatakan kasihNya kepada dua orang janda ini. Mereka tidak dibiarkan sendiri, namun pendampingan TUHAN nyata melalui Boas. Demikian juga dengan hidup orang percaya. Siapapun kita, TUHAN tidak pernah meninggalkan kita sendiri. Ia selalu mendampingi kita melalui banyak cara antara lain mengirim Boas-Boas tertentu dalam kehidupan kita.

2.       Apa reaksi Naomi adalah juga menjadi reaksi kebanyakan orang ketika ia menerima pertolongan. Naomi begitu gembira dan bersyukur sambil memuliakan TUHAN. Saat ini kita juga diajar untuk menjadi alat TUHAN seperti Boas dipakai menjadi alatNya. Ketika kita memberi diri bagi orang lain dengan penuh ketulusan menolong dan membantu mereka, secara tidak langsung hal itu adalah jawaban doa bagi mereka yang kita tolong. Efeknya adalah akan ada pujian bagi kemuliaan TUHAN.

Kita bisa menjadi alat TUHAN bagi kemuliaan namaNYA dengan cara yang sederhana. Tidak harus menjadi pendeta atau pengkotbah ulung. Tapi dengan kesediaan mengulurkan tangan dan membantu orang lain, maka di sana akan ada ucapan syukur dan pemuliaan bagi nama TUHAN.

3.       Minggu ini kita memasuki minggu pra-paskah VI. Kita diingatkan tentang prisip penebusan secara alkitabiah yang dilalkukan Yesus. Bahwa seorang penebus hanya boleh menebus jika memiliki hubungan kekeluargaan dan kemampuan untuk membayar. Dalam rangka itu kita diingatkan ulang pada karya penebusan Tuhan Yesus Kristus.

Supaya Ia dapat menebus kita, maka Dia harus memiliki hubungan kekeluargaan dengan kita. Itulah sebabnya kita kemudian diangkat menjadi anak-anak Allah supaya Yesus menjadi yang Sulung bagi kita dan BapaNya juga menjadi Bapa kita di sorga (Ef.1:5). Dengan mengangkat kita menjadi anak-anakNya, maka Bapa dapat dengan leluasa menebus kita. Namun adakah nilai yang dapat Dia bayar untuk menebus kita? Ada!! Nilainya adalah NYAWA PUTERA-NYA terkasih.

Karena itu kita harus bersyukur atas kesediaan TUHAN menebus kita, sebagaimana Naomi kemudia bersyukur kita ia dan Rut ditebus Boas. Marilah kita saling memperhatikan, menolong dan menopang orang lain, sebgaimana TUHAN telah menolong dan mendampingi kita dalam segala sesuatu. Amin

No comments:

Post a Comment