Friday, October 4, 2024

YOHANES 17:20-23

 YOHANES 17:20-23
Ibadah Keluarga 09 Oktober 2024
 
PENDAHULUAN
Bacaan Alkitab ini merupakan bagian dari doa Tuhan Yesus sebelum menjalani puncak kehadiranNya di dunia yakni mati di Kayu Salib. Doa ini terbagi menjadi 3 (tiga) bagian besar, yakni:
1.       Doa Tuhan Yesus untuk memuliakan BapaNya (ay.1-8)
2.       Doa Tuhan Yesus untuk para muridNya (ay.8-19)
3.       Doa Tuhan Yesus untuk gerejaNya (ay.20-26)
 
Teks yang kita baca saat ini merupakan bagian ketiga dari Doa Tuhan Yesus yakni mendoakan gereja Tuhan yang akan kita bahas saat ini.
 

TELAAH TEKS


Perhatikan ayat 20 bacaan kita. Tuhan Yesus menyebut: “bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang yang percaya kepada-Ku melalui pemberitaan mereka”. Siapakah orang-orang yang percaya ke[ada Tuhan Yesus karena pemberitaan para murid? Orang-orang percaya itu adalah gerejaNya (1 Petrus 2:9).
 
Menarik untuk direnungkan dan dimaknai, bahwa sejak lebih dari 2000 tahun lalu, Tuhan Yesus sudah mengetahui bahwa akan hadir banyak orang percaya (gereja), sehingga gereja harus didoakan pula.
 
Apakah isi doa Tuhan Yesus tersebut? Beberapa pokok penting dari doa Tuhan Yesus bagi gerejaNya ini menarik untuk diuraikan.
 
1.       Supaya Gereja menjadi satu (ay.21)
Perhatikan narasi penting di ayat 21 bacaan kita ini: supaya mereka menjadi satu. Apakah ada yang aneh mendengar doa ini? Ya.. keanehan dari doa ini adalah seakan Tuhan Yesus sudah tahu apa yang akan terjadi pada gerejaNya saat ini. Apakah yang terjadi saat ini pada gereja Tuhan? Jawabnya hanya satu, yakni terjadi PERPECAHAN di dalam gereja. Berbagai aliran dan denominasi gereja tumbuh pesat saat ini. Persoalannya bukan pertumbuhan denominasi gereja, melainkan berbagai denominasi ini justru tidak bersatu dan cendrung pecah serta saling menyalakan satu dengan yang lain. Bukankah itu yang terjadi?
 
Kesatuan yang bagaimanakah yang diinginkah Tuhan Yesus terjadi dalam gereja? Ay 21 menekankan: “sebagaimana Engkau, ya Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau”. Pernyataan Tuhan Yesus ini mengandung pengajaran yang penting, yakni:
a.       Tuhan Yesus dan Bapa (Allah Pencipta) adalah satu
Tuhan Yesus sedang menajarkan ajaran Trinitas pada doa ini yakni walau terlihat Bapa dan Yesus Kristus terpisah namun sesungguhnya MEREKA adalah satu. Dengan kata lain, Tuhan Yesus menyebut tentang keilahianNya yang tidak dapat dipisahkan dengan Allah.
 
Hal ini menjadi jelas ketika kita membaca Yohanes 1:1,2) yang menyebut bahwa: padamulanya adalah Firman, Firman Itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Selanjutnhya pada 1:14 menyebut tentang: Firman itu telah menjadi manusia (bernama Yesus). Dengan kata Allah bahwa Yesus Kritus adalah Allah. Dua Pribadi berbeda tetapi memiliki satu Hakekat keilahian. Yesus dan BapaNya adalah satu.
 
b.      Gereja meniru kesatuan trinitas itu.
Gereja hadir dengan berbagai perbedaan yang tumbuh dan berkembang. Perbedaan ini tidak seharusnya menjadi pokok utama yang justru membuat perpecahan. Sebaliknya, perbedaan ini harusnya menjadi kekuatan untuk tetap menjadi satu. Dua pribadi dengan hakekat keilahian yang sama harusnya ditiru oleh gereja. Gereja boleh lebih dari satu denominasi namun hakekatnya hanya satu yakni gereja adalah TUBUH KRISTUS yang tidak boleh terbagi atau pecah.
 
2.       Mengapa Gereja perlu menjadi satu? (ay.21b)
Penggalan kalimat pada ayat 21.b harusnya mengejutkan kita: “supaya dunia percaya bahwa Engkaulah yang mengutus Aku”. Makna dari kalimat ini adalah: Supaya dunia percaya Yesus Kristus diutus  Allah Bapa; supaya dunia tahu bahwa Yesus Kristus berasal dari Bapa; supaya dunia paham bahwa Yesus Kristus dan Bapa adalah satu; supaya dunia menyadari bahwa Yesus Kristus adalah Allah.
 
Menarik bukan? Jika gereja tidak menjadi satu, maka dunia tidak percaya bahwa Yesus Kristus diutus Bapa. Dunia tidak akan percaya bahwa Yesus Kristus adalah Allah. Jadi, dunia hanya percaya Yesus adalah Allah jika gereja menjadi satu. Gereja yang terpecah-pecah adalah gereja yang gagal bersaksi tentang keIlahian Tuhan Yesus Kristus. Gereja yang tidak menjadi satu adalah gereja yang menolak keIlahin Yesus Kristus.
 
3.       Kemuliaan diberikan bagi Gereja (ay.22)
Ternyata Gereja diberikan kemuliaan Allah. Di manapun gereja tumbuh dan hadir, kemuliaan Tuhan akan dilihat dan dirasakan oleh banyak orang. Kalimat “Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan yang Engkau berikan kepada-Ku” ini memberikan impilkasi penting bagi status orang percaya yakni, siapapun yang percaya kepada Yesus Kristus beroleh kemuiaan ilahi. Menarik bukan?
 
Tetapi kemuliaan itu hanya tampak jelas jika gereja tetap bersatu dan tidak terpecah belah. Gereja yang utuh dan menjadi satu adalah gereja yang memancarkan kemuliaan Allah.
 
RELEVANSI / APLIKASI
Silakan hubungkan tafsiran di atas dengan kehidupan sehari-hari teristimewa tentang kesatuan tubuh Kristus, yaitu gereja Tuhan.

2 comments:

TUHAN BERKARYA TANPA BATAS DALAM DIRI UMATNYA

  EFESUS 3:14-21 TUHAN BERKARYA TANPA BATAS DALAM DIRI UMATNYA (Skill, Pengetahuan, Teknologi, Digitalisasi dan Potensi Lain dalam Hidup B...