GALATIA 2:15-21
BAHAN KHOTBAH IBADAH HARI MINGGU
27 APRIL 2025
PENDAHULUAN
Jika kita membaca surat Paulus kepada jumat Galatia ini kita menemukan
paling tidak ada tiga hal penting yang disampaikan dalam surat ini, yakni:
1. Pembelaan Paulus tentang dirinya dan keabsahan
kerasulannya pada Pasal 1-2.
2. Pengajaran Paulus tentang iman pada Yesus Kristus
dan Hukum Taurat untuk menghalau ajaran sesat mengenai keselamatan bahwa orang
tidak dapat dibenarkan kalau tidak mengerjakan Hukum Taurat (pasal 3 s/d pasl
5).
3. Hidup praktis sebagai orang Kristen yakni saling
menolong dan saling membantu (pasal 6)
Bacaan kita saat ini adalah tentang keyakinan iman Paulus yang ia
jelaskan kepada jemaat Kristen di Galatia khususnya bagaimanakah menentang
ajaran Palsu tentang Taurat sebagai syarat keselamatan.
TELAAH PERIKOP
1. Paulus tahu bahwa orang-orang Yahudi merasa paling
benar dibanding orang-orang non Yahudi. Bagi orang Yahudi mereka adalah
kelompok bersunat dan merekalah yang memiliki keselamatan dibanding mereka yang
tidak bersunat. Itulah sebabnya Paulus menyebut identitasnya bahwa ia adalah
seorang yang lahir dari keturunan yahudi, ia seorang yahudi asli ia bukan dari
bangsa lain yang tergolong orang berdosa (ay.15). Dengan membuat pernyataan ini
Paulus mau mengajak jemat kristen Galatia untuk melihat dirinya sebagai seorang
Yahudi dan dia tidak membanggakan identitas itu.
2. Mengapa Paulus yang seorang yahudi tidak
membanggakan identitas tersebut? Pada ayat 16 kita menemukan bahwa jika orang Yahudi
bangga melakukan Hukum Taurat sebagai syarat keselamatan, Paulus mengatakan
tidak ada seorang pun yang mampu melakukan seluruh ketentuan Hukum Taurat. Karena
tidak seorang pun mampu melakukan seluruh ketentuan hukum torat itu berarti
tidak ada seorangpun yang dapat dibenarkan dan diselamatkan. Sebabnya paulus
mengatakan, “sebab tidak ada seorang pun yang dibenarkan” karena melakukan Hukum
Taurat. Bagi Paulus tidak dapat dibanggakan jika menjadi orang Yahudi hanya
berupaya melakukan Hukum Taurat untuk diselamatkan.
3. Lalu bagaimana supaya dapat diselamatkan? Paulus
menekankan dengan tegas bahwa keselamatan itu hanya terjadi apabila orang
dibenarkan dalam Kristus. Pemahaman tentang dibenarkan oleh iman di dalam Yesus
Kristus ditegaskan Paulus dalam Roma 5:1,2. Pada bagian tersebut Paulus
menyebut hal penting ini:
“Sebab itu, kita
yang dibenarkan karena iman hidup dalam damai sejahtera dengan Allah melalui Tuhan
kita Yesus Kristus. Melalui Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman ke
dalam anugerah ini.”
Maka hal
penting tentang keselamatan bukanlah mengerjakan Hukum Taurat melainkan
keselamatan itu adalah Anugerah Allah. Anugerah yang dimaksud adalah manusia
yang berdosa diperdamaikan dengan Allah. Perdamaian dengan Allah hanya dapat
diperoleh melalui iman kepada Yesus Kristus. Di siapapun tidak mungkin
diselamatkan tanpa beriman kepada Yesus Kristus. Jika seorang telah beriman pada
Yesus Kristus maka hubungannya dengan Allah diperdamaikan atau ia dibenarkan. Ketika
ia dibenarkan, itu bukan upayanya sendiri melainkan pemberian atau Anugerah Allah.
Dengan kata lain
Paulus mau menyatakan bahwa keselamatan itu atau menjadi orang yangdibenarkan
itu bukan karena perbuatan melakukan Hukum Taurat, tetapi dibenarkan itu murni Anugerah
Allah melalui iman pada Yesus Kristus.
4. Setiap orang yang diselamatkan melalui Anugerah Allah
di dalam iman kepada Yesus Kristus harus menampakkan diri sebagai orang yang
telah diselamatkan. Bukti bahwa orang itu telah diselamatkan maka gaya hidupnya
adalah, kata Paulus “aku hidup untuk Allah” (ay.19).
Hidup untuk
Allah yang dimaksud oleh Paulus dijelaskan pada ayat 20. Paulus menyebut bahwa
dia hidup bukan untuk dirinya sendiri, melainkan hidupnya untuk Kristus yang
hidup di dalam dirinya. Maksud Paulus adalah ketika ia menjalani hidup sebagai
orang yang telah dibenarkan dalam Kristus, ia harus menyadari bahwa ada Kristus
yang telah hidup di dalam dirinya. Maka Paulus harus menampakkan Kristus di
dalam hidupnya sebagai orang yang telah diselamatkan.
RELEVANSI DAN APLIKASI
1. Setiap kita harus menyadari sebagai orang percaya
bahwa kita diselamatkan bukan karena perbuatan benar kita. sebab tidak ada
seorangpun yang benar di kolong langit ini (lih Roma 3:10-12). Di hadapan Tuhan
kita adalah makhluk berdosa. Kita tidak mungkin menyelamatkan diri kita dengan
berbagai upaya sendiri yang kita lakukan. Kita membutuhkan Tuhan untuk
membenarkan kita yang berdosa ini. Itulah yang disebut dengan anugerah.
Bayangkanlah
ada orang yang divonis mati oleh karena kesalahannya. Lalu tiba-tiba, hakim
membuat pernyataan menarik: “dia tidak bersalah hukumannya dihapus”. Itulah yang
terjadi pada kita orang berdosa yang dibenarkan dan beroleh keselamatan ketika
sang maha benar membenarkan kita. Kita yang berdosa ini diselamatkan melalui
penebusan yang dilakukan oleh Yesus Kristus yang menyerahkan diri-Nya untuk
kita (ay 20b).
Peristiwa
ini yaitu penebusan oleh Yesus Kristus sehingga kita dibenarkan adalah
anugerah. Ini gratis!!! Tetapi walaupun gratis harganya sangat mahal
yaitu harga sang Putra Allah yang tergantung di kayu salib. Maka seharusnya
kita tidak menyia-nyiakan pengorbanan Kristus itu dan menolak anugerah besar
tersebut (ay.21). Siapapun kita yang masih senang hidup dalam dosa; siapapun
kita yang masih gemar untuk merusak hidup kita yang telah dibenarkan, maka kita
terkategori sebagai orang-orang yang menolak anugerah.
2. Perhatikanlah pernyataan Paulus pada ayat 20a: “...,
tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam
aku”. Pernyataan ini menjadi sangat penting bagi kita yang telah
diselamatkan yaitu dalam hidup kita ada Kristus yang hidup. Ini
berarti hidup kita bukan hanya untuk diri kita, tetapi hidup kita harusnya
untuk Allah. Apapun yang kita kerjakan; apapun yang kita katakan, tujuan
akhirnya adalah harus untuk Allah. Tuhan, Allah kita harus dimuliakan melalui
hidup kita, sebab hidup ini adalah untuk allah karena Kristus sedang hidup di
dalam kita. Perilaku kita berubah; cara pandang kita berubah; kita mengerjakan
hidup ini selalu menampilkan Kristus yang hidup di dalam kita.
Apabila kita
bekerja atau berucap kepada orang lain; atau cara kita bergaul dengan sesama,
maka orang lain harus melihat Kristus yang hidup di dalam kita melalui tutur
kata dan perbuatan kita. Kita harus menjadi orang yang berbeda; orang yang
telah diselamatkan orang yang telah dibenarkan. Menjadi seorang kristen adalah
pribadi yang menjaga perilaku kehidupan, supaya setiap orang yang berjumpa
dengan kita, mereka akan berjumpa dengan Kristus yang hidup di dalam kita.
Roh Kudus menolong kita untuk belajar menghargai pengorbanan Kristus
yang telah menyelamatkan dan membenarkan kita di hadapan Allah. Jangan lagi
hidup dalam dosa, sebab kita telah menerima anugerah keselamatan. Jangan sia-siakanpengorbanan
Kristus melalui perbuatan dosa yang terulang.
Selanjutnya, mari kita tunjukkan kepada orang lain, bahwa kita sudah dibenarkan dengan cara hidup kita menampilkan gaya hidup yang baru. Apakah itu? Tampilkanlahh Kristus yang ada dalam diri kita melalui tutur kata dan perbuatan kita yang mencerminkan Kristus. Kiranya siapapun yang berjumpa dengan bapak ibu dan saya, dapat melihat Kristus di dalam diri kita. Tuhan berkati saudara. Amin.
No comments:
Post a Comment