Monday, March 21, 2022

ALLAHKU MENGAPA ENGKAU MENINGGALKAN AKU ?

 ALLAHKU MENGAPA ENGKAU MENINGGALKAN AKU ?
MAZMUR 22:1-6

oleh: Pnt. Kartikaningtyas


Mazmur ini, yang paling banyak dikutip dalam Perjanjian Baru disebut "mazmur salib" karena begitu rinci melukiskan penderitaan berat Kristus di salib. Perhatikan setidak-tidaknya dua hal tentang mazmur ini:

1) Ini adalah seruan penderitaan dan kesedihan dari seorang penderita saleh yang belum dibebaskan dari pencobaan dan penderitaan. Dalam arti ini semua orang percaya yang menderita dapat menyatukan dirinya dengan kata-kata dalam doa ini.

2) Kata-kata dalam mazmur ini mengungkapkan suatu pengalaman yang jauh melebihi pengalaman manusia biasa. Dengan ilham Roh Kudus,

pemazmur menubuatkan penderitaan Yesus Kristus ketika disalib dan menunjuk kepada pembenaran diri-Nya tiga hari kemudian.

   ALLAHKU, ALLAHKU, MENGAPA ENGKAU MENINGGALKAN AKU?

Yesus mengucapkan seruan mengerikan ini di salib ketika kehadiran Bapa sorgawi-Nya yang memelihara dan melindungi ditarik ;  Yesus ditinggalkan oleh Allah karena Ia menderita sebagai pengganti orang berdosa, yaitu menjadi kutuk karena kita  Dengan mengutip ayat ini, Yesus juga mengacu kepada seluruh mazmur ini sebagai gambaran diri-Nya.

Jemaat yang dikasihi Tuhan

Dalam perjalanan hidup ini adakalanya kita merasa bahwa Tuhan terasa jauh dan seolah olah meninggalkan kita sendirian.

Kita berseru seru kepadaNya meminta pertolongan ,tapi seolah olah seruan kita terhalau angin lalu.

Tuhan serasa diam saja,tak bergeming sedikitpun dan membiarkan kita begitu saja.demikian halnya dengan pemazmur yang kita baca ini.

Daud juga pernah mengalami dan merasakan hal yang sama,dimana Tuhan serasa berada jauh dari kehidupannya.

Dalam situasi seperti ini kita seringkali terjebak dalam pemikiran yang salah .saat semuanya seperti tidak ada harapan,kita berpikir bahwa Tuhan itu tidak ada.kalau Tuhan itu ada pasti Dia akan menolong kita.namun apa buktinya? Tidak ada pertolongan dari Tuhan .ketika pertolongan dan mujizat yang kita harapkan sepertinya tidak terjadi,bukan berarti Tuhan itu tidak ada.

Tuhan itu ada dan tetap ada ! Karena “Dialah Allah yang hidup,yang kekal untuk selama-lamanya;pemerintahanNya tidak akan binasa dan kekuasaaNYa tidak akan berakir ,(Daniel 6:27).

Kita juga sering beranggapan bahwa Tuhan tidak pernah peduli atas hidup kita sehingga kita dibiarkan hidup menderita.pemazmur  juga jelas menyatakan bahwa Tuhan tidak terlelap dan tidak tertidur.”Tuhanlah penjagamu,Tuhanlah naunganmu disebelah tangan kananmu”(mazmur 121:5)

Kadang Tuhan mengijinkan hal itu terjadi untuk menguji kualitas iman kita,menguji ketekunan,menguji kesetiaan dan menguji kesabaran kita untuk menanti nantikan Tuhan bertindak,atau mungkin Tuhan sedang mempersiapkan berkat yang besar untuk kita,walaupun memang faktor terbesar yang menghalangi jawaban doa adalah dosa.

Jemaat yang terkasih

Masalah utama yang sering kali kita hadapi adalah ketidaksabaran menantikan waktu Tuhan.

Untuk itu sebagaimana pemazmur juga kita bisa mengatasi kegalauan pergumulan kalau kita berani bersadar kepada Allah,Renungkanlah karya Allah pada masa lalu yang saat ini kita juga masuk dalam Pra Paskah dimana kita mengingat kembali karya agungNya untuk menebus Kita dari cengkeraman Dosa.

Selama kaki kita masih menginjak bumi, kehidupan kita tidak akan pernah luput dari masalah atau pergumulan hidup.  Setiap manusia tanpa terkecuali pasti menghadapi masalah, sebab masalah dapat menyerang siapa saja.  Begitu juga dalam perjalanan kekristenan kita, Tuhan tidak pernah berjanji bahwa setelah mengikut Dia kita akan terbebas dari masalah.  Tertulis:  "Kemalangan orang benar banyak, tetapi Tuhan melepaskan dia dari semuanya itu;"  (Mazmur 34:20).  Tuhan berjanji bahwa di dalam Dia selalu ada pertolongan dan jalan keluar.  Melalui kuasa Roh KudusNya Tuhan akan menopang, menguatkan dan menyertai kita.

     Seringkali ketika sedang dalam masalah dan kesesakan banyak dari kita yang mudah tersulut emosinya, kecewa dan bersungut-sungut;  apalagi jika doa kita belum beroleh jawaban dari Tuhan, kita langsung berkata seperti di Alkitab,  "Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku? Aku berseru, tetapi Engkau tetap jauh dan tidak menolong aku. Allahku, aku berseru-seru pada waktu siang, tetapi Engkau tidak menjawab, dan pada waktu malam, tetapi tidak juga aku tenang."  (Mazmur 22:2-3).  Keluh kesah adalah hal yang manusiawi, tapi kalau hal itu kita lakukan terus-menerus setiap kali menghadapi masalah, hal itu akan menjadi penghambat iman kita dan menjadi penghalang bagi kita untuk mengalami mujizat dari Tuhan.  Justru saat dalam masalah inilah kesempatan bagi kita untuk mengaplikasikan iman kita sehingga iman kita benar-benar hidup.  Karena itu kita harus bisa menguasai diri, jangan sampai kita dikalahkan oleh situasi yang ada.  Ada tertulis:  "Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota."  (Amsal 16:32).  Penguasaan diri dan ketenangan adalah cara menghadapi masalah, kita disebut sebagai orang yang melebihi pahlawan.

     Serahkan setiap permasalahan hidup ini kepada Tuhan, cepat atau lambat pertolonganNya pasti dinyatakan.

Tuhan menguatkan dan memberkati  Amin.

No comments:

Post a Comment