Monday, March 21, 2022

PENDEWASAAN DAN PERTUMBUHAN IMAN

PENDEWASAAN DAN PERTUMBUHAN IMAN
MAZMUR 22:1-6

Oleh: Dkn. Tangi Simamora


Ibu/bapak dan saudara, pernahkah kita mengalami gejolak di dalam  iman saat keadaan yang kita hadapi begitu sangat sukar untuk dijelaskan. Namun saat kita mengetuk, pintu tidak dibukakan, saat kita meminta tidak diberikan bahkan saat kita mencari kita tidak mendapat apapun. Lalu bagaimana reaksi atau respon kita atas keadaan yang demikian ? masihkah kita tetap percaya kepada Allah ?

Nah melalui pembacaan kita pada hari ini, kita diajarkan melalui mazmur daud bagaimana sikap dan respon kita menghadapi situasi yang demikian.,

Ibu/bapak dan saudara, sebelum saya masuk ke dalam pasal ke 22, jika membandingkan dengan pasal-pasal sebelumnya, kita akan melihat perbedaan yang cukup mencolok. Di pasal-pasal sebelumnya kita melihat bahwa pemazmur atau Daud menuliskan mazmur tentang kemenangan, Daud menuliskan mazmur tentang berkat, Daud menulis mazmur tentang sukacita, tentang kegirangan senantiasa. Bahkan Daud menulis mazmur tentang Tuhan yang menjadi bukit batu, kubu pertahanan, gunung batu, kota benteng yang teguh dan seterusnya. Seolah olah memang hidup Daud luar biasa bersama dengan Tuhan.

Tetapi kalau ibu/bapak membandingkan di mazmur pasal yang ke 22 ini, maka ada perbedaan yang sangat kontras dari apa yang daud tuliskan sebelumnya. bagian pertama yang dapat kita pelajari…coba kita lihat di ayat 2-3 (baca ayat nya)..

Bapak/ibu dan saudara-saudara yang dikasihi Tuhan, ini berbicara mengenai seruan yang tidak dijawab oleh Tuhan. Seruan ini cukup familiar juga dengan kita karena Tuhan Yesus juga mengucapkannya hal yang sama.

Didalam ayat ini daud merasa bahwa Allah tidak memperhatikan dia, terutama tidak memperhatikan pergumulan berat yang sedang dia alamii…. Lebih lanjut di ayatnya yang ke-3, ada 2 kata yang cukup menarik. Siang dan malam daud berseru kepada Tuhan, tidak putus-putusnya atau senantiasa berseru kepada Tuhan atas pergumulan yang dia rasakan, atas masalah yang dia alami, atas tekanan yang dia alami, makanya dia berseru kepada Allah siang dan malam. Ini saya berandai-andai bapak/ibu kalau pada saat itu seruannya dijawab oleh Tuhan, bisa jadi tidak akan ada mazmur pasal ke 22 ini. Tetapi pada saat itu seruannya tidak/belum dijawab oleh Allah.

Bagian yang kedua ialah kita lihat di ayatnya yang ke 4 sampai ke 6 (baca ayat 4-6). Didalam bagian ini kita diajarkan bahwa ketika seruan daud yang tidak atau belum diajawab oleh Allah, daud tetap memposisikan Tuhan Allah sebagai sosok yang maha kudus, yang telah menyelamatkan bangsa Israel atau nenek moyang daud.  Bahwa sekalipun seruan daud, pergumulan daud tidak atau belum diajawab oleh Allah, daud percaya bahwa Allah itu kudus yang akan menggenapi janji janjiNya bagi daud yang juga umatNya.

Seperti itu Firman Tuhan diberitakan bagi kita.

Nah sekarang bapak/ibu yang dikasihi oleh Tuhan, seperti pembukaan yang telah saya sampaikan tadi…ketika ada masalah atau ada pergumulan yang kita hadapi,,

Hal pertama yang harus kita lakukan ialah berdoa kepada Allah. Berdoa kepada Tuhan. Sampaikanlah permasalahan kita, sampaikanlah pergumulan kita kepada Allah.

Ada yang menarik pada saat kita berdoa menyampaikan permasalahan dan pergumulan kita kepada Allah, secara manusiawi pastinya kita ingin mendapatkan jawaban dari Tuhan atas masalah masalah tersebut secara cepat atau instant.

Melalui pembacaan kita, kita harus paham bahwa jawaban Allah atas doa pegumulan kita, atas seruan kita merupakan sepenuhnya Hak dari Allah. Kita tidak boleh mendikte jawaban Allah atas doa kita dan seruan permohonan kita…

Allah bisa menjawab doa kita dengan Ya, Tidak ataupun belum dijawab. Artinya apa, kalau Allah menjawab doa kita ataupun belum dan tidak, kita tetap harus mengucap syukur...  jika doa kita dijawab ya oleh Allah pasti mengucap syukur bukanlah hal yang sulit.

seringkali banyak orang oleh karena doanya tidak dijawab oleh Tuhan  ataupun belum dijawab oleh Tuhan pergumulannya maka dia meninggalkan Tuhan, itu parahnya. Atau dia mengabaikan hal hal rohani, hal hal yang berkaitan dengan Tuhan karena dia kecewa, dia bosan berseru kepada Tuhan, dia sangat kesal karena tidak dijawab doanya oleh Tuhan.

kalau jawabannya belum atau tidak, kita tetap harus berdoa kepada Tuhan, bukan untuk menanyakan jawabannya apa kepada Allah, tetapi mintalah kepada Allah untuk memberi kita kekuatan atas pergumulan serta masalah yang kita hadapi…

hal yang kedua yang bisa kita ambil ialah ketika kita berdoa berseru kepada Tuhan atas permasalahan yang kita hadapi, jadikan doa permohonan kita ini menjadi sarana instrospeksi diri kita atas berkat dan anugerah Tuhan, atas perbuatan perbuatan ajaib Tuhan yang sudah lakukan dalam hidup kita. Tujuannya apa ???

Ketika kita  berhadapan dengan masalah, tantangan, berada dalam kesulitan, berada dalam penderitaan,, berdoalah kepada Tuhan dengan mengingat kembali anugerah serta perbuatan-perbuatan Allah yang besar dalam hidup Ibu/Bapak, saudara dan saya. Kalau kita baca mazmur pasal 22 ini di ayatnya ke 10-11, jelas tertulis bahwa sejak dalam kandungan pun pemeliharaan Tuhan sudah ada atas kita. Lebih lanjut diayatnya yang ke 5 dan ke 6, daud mengingat kembali anugerah dan penyertaan Tuhan atas nenek moyangnya atau bangsa Israel..

Kita mengingat bahwa Tuhan dulu menolong kita,  kita mengingat bagaimana Tuhan melepaskan kita, memulihkan keadaan kita, bahkan memberkati kita.. maka doa yang seperti inilah yang  akan memunculkan iman dan pengharapan bagi kita semua…

Sebab kalau dulu Allah sanggup menolong, maka dimasa sekarang Allah yang kita sembah di dalam Yesus Kristus tidak pernah berubah… dulu bisa, sekarang bisa,, dulu Kristus menolong, sekarang pun Tuhan menolong. Dulu Tuhan memelihara, hari ini pun kita percaya bahwa pemeliharaan Tuhan tidak pernah berubah. Bahkan tidak hanya sekedar memelihara dan membuat kita cukup, dia Tuhan.. yang juga rindu menyatakan kelimpahannya bagi kita.

Jadi ibu/bapak, kalau didalam doa kita mengingat perbuatan-perbuatan Allah yang besar dalam hidup kita, maka itu akan memunculkan iman dan pengharapan bagi kita kepada Tuhan atas permasalahan serta pergumulan yang kita hadapi…

Ibu/bapak dan saudara yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus,,sebagai penutup renungan pada hari ini, ketika kita diijinkan Tuhan mengalami hal-hal sulit dalam hidup kita, mengalami pergumulan serta permasalahan dalam hidup kita, jadikanlah hal tersebut sebagai proses pendewasaan iman dan pertumbuhan iman kita kepada Tuhan.  Jadi memang ada fase dalam hidup ini seolah olah Tuhan meninggalkan kita, seolah olah doa kita tidak didengar oleh Tuhan. Jadilah dewasa,, itu proses pertumbuhan rohani,, itu proses pendewasaan,, itu proses pertumbuhan iman,,

Iman tidak harus melihat,, iman artinya percaya bahkan tidak melihat. Kita percaya Dia tetap Bapa yang baik sekalipun hal yang buruk diijinkan terjadi pada hidup kita..  kita percaya bahwa Rancangan Tuhan adalah rancangan yang sempurna…

Sekalipun,, mungkin; rencana kita berantakan.. itu adalah iman..

Maka melalui perikop bacaan kita, kiranya dapat mendewasakan iman kita kepada Tuhan atas permasalahan dan pergumulan yang kita hadapi.

Tuhan yesus memberkati, Haleluya, Amin….

No comments:

Post a Comment